Subscribe Us


 

Walikota Supian Suri Tidak ingin Koperasi dan UMKM di Depok Terjerat Pinjol

KabarPublik- Depok 

Walikota Depok, Dr H Supian Suri berharap lembaga perbankan dan  Baznas Kota Depok membantu permodalan usaha Koperasi dan UMKM agar terhindar dari jeratan pinjaman online (pinjol).

Walikota Depok, Dr H Supian Suri membuka Renja DKUP Depok di gedung Balaikop Depok, Sukmajaya pada Kamis,(5/3/25).

Dalam sambutan dan pengarahan saat membuka kegiatan Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi UMKM (DKUM) Kota Depok di gedung Balaikop, Kamis (5/3/25),Walikota Depok, Dr H Supian Suri menegaskan, dalam masa kepemimpinannya tidak ingin Koperasi dan UMKM di Depok berhubungan dengan pinjol jika tidak ingin miskin.

"Saya ingin Koperasi dan UMKM di Depok kaya-kaya, untuk itu saya meminta lembaga perbankan termasuk Badan Zakat Nasional ( Baznas) Kota Depok ikut membantu permodalan usaha Koperasi dan UMKM agar bisa naik kelas dan hidupnya tidak terjerat pinjol," tandas Supian Suri disambut tepuk tangan para peserta Renja DKUP Depok di gedung Balaikop Depok, Sukmajaya pada Kamis, (5/3/25).


Menurut mantan Sekda Depok itu, pinjol bukan hanya pada lembaga Koperasi atau UMKM, tetapi anggota keluarganya pengurusnya yang terjerat."Saya inginkan kehidupan usaha Koperasi dan UMKM ada perubahan yang lebih naik lagi," tuturnya.

Selain masalah permodalan, Supian Suri menginginkan koperasi dan UMKM memiliki tempat usaha sendiri, untuk akan diupayakan para pelaku usaha kedua lembaga itu mempunyai tempat usaha tetapi, tidak lagi berusaha hanya 1-2 hari mengikuti even.

" Untuk itu kita akan upayakan lahan kosong fasos dan fasum Pemkot dipake untuk usaha Koperasi dan UMKM, seperti halaman kantor- kantor kecamatan seperti halaman Kecamatan Sukmajaya yang cukup luas," kata SS sapaan akrab Supian Suri.

Sebelumnya, diawal sambutan dan pengarahannya, Walikota Depok meminta DKUP Depok mendata dan memverifikasi koperasi dan UMKM di Depok agar memiliki data yang akurat." Saya minta DKUP segera mendata jumlah koperasi dan UMKM agar kita mempunyai data yang akurat," pinta Walikota.

Kepala DKUP Depok, Mohamad Thamrin mengatakan, Di Depok tercatat ribuan Koperasi dan puluhan ribu UMKM, tetapi setelah dilakukan verifikasi saat Ini hanya sekitar 200-an koperasi, begitu pula untuk UMKM berjumlah 60 ribu pelaku usaha.

"Namun begitu diadakan pertemuan dengan UMKM, menurut dia ternyata yang mengajukan proposal jumlah lebih sedikit Dari jumlah sebanyak 60 ribu," ungkap Thamrin.

Dia menambahkan, sesungguhnya banyak lembaga usaha skala besar seperti distributor yang ingin menjalin kemitraan dengan koperasi dan UMKM di Depok." Tetapi saya belum berani mempertemukan karena saya ingin koperasi dan UMKM yang benar- benar sudah kurasi seperti kelengkapan perizinannya, kelangsungan usaha dan lainnya," ujar Thamrin.

Diminta komentarnya, Ketua Baznas Kota Depok, Endang Ahmad Yani mengaku, lembaga yang mendukung program Walikota Depok."Baznas Depok sudah membantu setiap tahun satu milyar rupiah untuk sekitar 2000-an koperasi dan UMKM di Depok," kata Endang sebelum meaning galkan gedung Balaikop. (jaya)

Post a Comment

0 Comments