KabarPublik- Margonda
Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah mewacanakan, perlunya hunian vertikal guna mengantisipasi mulai terbatasnya lahan di Kota Depok kedepan. .
Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah memberikan sambutan dan pengarahannya saat membuka resmi forum Renja Dinas Rumkin Depok di lantai 5 gedung Balaikota pada Rabu (12/ 3/ 25).
Hal itu diingatkan Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah saat membuka resmi forum Rencana Kerja Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkin) Kota Depok di lantai 5 gedung Balaikota Depok pada Rabu (12/3/25).
Forum itu menampilkan narasumber diantaranya Anggota DPRD Depok, Dr Bambang Sutopo, Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Depok, Yani Lestari dan Kadis Rumkin Depok Dadan Rustandi.
Walikota Depok Chandra Rahmansyah menjelaskan, kalau melihat jumlah penduduk dan ketersediasn lahan memang saat ini sudah harus dipikirkan bagaimana perumahan- Perumahan vertikal bisa ada dan tumbuh di Kota Depok.
"Hari Ini kita lihat sudah tumbuh banyak perumahan vertikal di Kota Depok, adanya apartemen, kita juga punya Rusunawa ( rumah susun sewa), nah ini yang dorong kesadaran masyarakatnya mau pindah ke rumah vertikal atau tinggal di Rusunawa," ujarnya.
Tetapi dengan catatan, Chandra mengingatkan, hunian vertikal atau Rusunawa yang layak, ramah lingkungan dan bersih, lanjutnya. "Jangan [hunian vertikal] jadi kekumuhan baru," imbuhnya.
Mengenai kemungkinan ada Rencana penambahan hunian vertikal yang akan dibangun Pemkot Depok, Chandra menuturkan:" Kita akan lihat dulu dan mengevaluasi serta mengkaji Rusunawa yang ada saat ini".
Chandra berharap, Disrumkin bisa membangun Infrastruktur- Infrastruktur yang berkelanjutan dan ramah Lingkungan.
Menurut Chandra, apa yang dilakukan Dinas Rumkin saat ini yang dilihat sudah cukup baik, tinggal ditingkatkan dan dipastikan paradigma yang ramah lingkungan dan paradigma ekologi."Kami memberikan apresiasi kepada Dinas Rumkin atas kinerjanya," ucap Chandra.
Kepala Dinas Rumkin Depok, Dadang Rustandi, mengatakan Rusunawa yang ada dibangun pada 2006 dan baru dioperasionalkan sekitar tahun 2014.
" Saat kami masih fokus pada perawatan dan pemeliharaan di Rusunawa yang ada dulu, belum ada rencana penambahan rusunawa lagi," ujar Dadan Rustandi. (jaya)
0 Comments