Subscribe Us


 

Renja BKPSDM, Nina Suzana Ungkap Jumlah ASN Di Depok Alami Penurunan Sekitar 250 Pegawai Tiap Tahun

KabarPublik- Margonda 

Pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Nina Suzana mengungkapkan, setiap tahun jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Depok mengalami penurunan sekitar 250 pegawai akibat pensiun.



Hal itu diungkapkan Nina Suzana dalam sambutan dan pengarahannya mewakili Walikota Depok, Dr H Supian Suri saat membuka resmi forum Rencana Kerja  Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Renja BKPSDM) Kota Depok di lt 2 gedung BJB Cabang Kota Depok Jl Margonda pada Selasa (11/3/25).

Nina menjelaskan, jumlah ASN di Kota Depok kini mencapai 5.441 PNS dan 1.549 PPPK, yang harus melayani lebih dari 2,4 juta penduduk.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, lanjut putri tokoh kharismatik Depok, Naming D Nothin itu,  Pemerintah Kota Depok mendorong akselerasi ASN dengan meningkatkan kapasitas digital para pegawai. "ASN yang memiliki keterampilan di bidang teknologi dan inovasi diharapkan dapat menciptakan sistem yang lebih efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik," ujarnya.

Selain itu, Nina Suzana juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran dalam menjalankan program-program prioritas pemerintah. 

Dengan defisit anggaran yang mencapai Rp300 miliar, menurut dia, diperlukan langkah strategis dalam alokasi belanja dan efisiensi pengeluaran, agar target pembangunan dapat tercapai lebih cepat di tahun 2025.

Melalui akselerasi ASN, Pemerintah Kota Depok berupaya mewujudkan birokrasi yang lebih profesional, inovatif, serta responsif terhadap perkembangan zaman.

"Dengan sistem kepegawaian yang lebih modern dan berbasis teknologi, diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat optimal dan transparan," tandasnya.

Dia menambahkan,  melalui forum ini, BKPSDM Kota Depok menegaskan komitmennya dalam mendukung visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, khususnya dalam transformasi pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan berbasis digital.

Dalam laporan kegiatan, Kepala BKPSDM Kota Depok, Rahman Pujiarto, S.Pd., M.Si, menjelaskan, BKPSDM telah menyiapkan berbagai program strategis guna mencapai tiga target utama, yakni Indeks Sistem Merit, Indeks Profesionalitas ASN, dan Nilai SAKIP BKPSDM.

Untuk mendukung capaian tersebut, program yang akan dijalankan meliputi pengelolaan kepegawaian daerah, pengembangan SDM, serta peningkatan layanan berbasis digital.

"Pada tahun 2025, Kota Depok akan memperkenalkan aplikasi manajemen talenta, yang menjadi salah satu langkah utama dalam akselerasi ASN," kata Rahman Pujiarto.

Dengan transformasi digital, menurut Rahman, diharapkan pelayanan publik semakin efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Dengan tema ” Bersama Depok Maju Melalui Akselerasi ASN Talenta Digital, Forum Rencana Kerja (Renja) BKPSDM, dihadiri berbagai pemangku kepentingan, diantaranya Ketua Penguji DPRD Kota Depok, perwakilan Kepala Bappeda, Sekretaris BPJS Kesehatan, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang BJB Kota Depok, Kepala PT Taspen Cabang Depok, Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kota Depok, Forum Anak Kota Depok, serta sejumlah pejabat lainnya. (jaya).




 

Post a Comment

0 Comments