Subscribe Us


 

Densus 88 Gandeng KCD II Gelar Workshop Pencegahan Teroris Bagi 100 Kepala Sekolah Se Kota Depok

Kabar Publik- Depok 

Untuk penguatan ideologi Pancasila dan Kewaspadaan dini, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Pemkot Depok menggelar worshop kebangsaan Pencegahan Teroris di lingkungan pendidikan di aula  SMAN 2 Kota Depok pada Kamis pagi, (19/12/24) 


Kegiatan pelathan sehari itu diikuti  sekitar 100 peserta terdiri dari kepala SMA dan SMK negeri dan swasta se Kota Depok.

Nara sumber di acara workshop diantaranya Rudy Harisya Alam MA, peneliti BRIN Pusat Agama dan Kepercayaan, Prof Dr Ermaya Suradinata SH, MH, MS (Dewan Pakar BPIP), Siti Kholisoh  ( Plh.Direktur Eksekutif Wahid Foundation) dan Mukhtar Khoiri (eks Napiter).

Keynote speaker acara tersebut Walikota Depok, Kepala Cabang Dinas Pendidikan  wilayah II Jawa Barat dan Direktorat Pencegahan Densus 88 AT Polri.

Perwakilan KCD Wilayah II Bogor-Kota Depok, Cendra Siswandi mengatakan, dunia pendidikan adalah ladang untuk mencetak generasi muda yang berkualitas dan berkarakter. Namun tidak bisa menutup mata terhadap ancaman nyata yang dapat menyusup kedalam sistem pendidikan, salah satunya penyebaran faham radikalisme dan terorisme.

"Terorisme bukan hanya tindakan kekerasan , tetapi berangkat dari pemahaman yang menyimpang terhadap agama, ideologi dan nilai-nilai tertentu, oleh karena itu upaya pencegahan harus dimulai dari diri kita sendiri," kata Cendra.

Menurut dia, kegiatan itu diikuti sebanyak 100 kepala SMA dan SMK negeri dan swasta se Kota Depok."Jadi kegiatan workshop hari ini memang dikhususkan untuk kepala sekolah di wilayah Depok, kalau digabung dengan Bogor ya kagak muat tempatnya," ujar Cendra kepada wartawan.

Direktur Pencegahan Densus 88 Anti Teroris (AT) Mabes Polri, Kompol Agus Isnaeni mengungkapkan, selama dua tahun ini di tanah air tidak terjadi aksi teroris.

" Alhamdulillah di Indonesian dalam dua tahun ini tidak terjadi aksi teror, mudah-mudahan di tahun 2024 yang tinggal beberapa hari ini tidak terjadi aksi teror," Agus berharap.

Namun Agus mengungkapkan, potensi aksi teror menurun, ternyata tingkat radikalnya justru naik." Dibalik turunnya aksi teroris ternyata potensi radikalnya naik. Ada ribuan orang dalam pengamatan kami, ironisnya mereka masih duduk di bangku SMA," ungkapnya.

Mewakili Walikota Depok, Gandara Budiana, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemkot Depok mengapresiasi dan berterima kepada Densus 88 Anti Terorus Mabes Polri dan KCD Dinas Pendidikan Jawa Barat Wilayah II Bogor- Depok atas terselenggaranya workshop wawan kebangsaan.

" Mungkin sudah tahu apa itu teroris, tetapi deteksi secara awal memang harus sama, kita tidak apakah anak kita sudah terpapar istri atau suami sudah terpapar belum atau mungkin warga di lingkungan kita, untuk itu kegiatan ini penting terutama untuk para kepala sekolah agar dapat mensosialisasi ke sekolah masing-masing," kata Gandara.

Gandara berterima kasih kepada panitia yang sudah menghadirkan para nara sumber yang berkompeten. (jaya)



Post a Comment

0 Comments