Subscribe Us


 

Cegah Kekerasan Di Sekolah, SDN Sukamaju 1 Gelar Pelatihan Bagi Para Guru

KabarPublik- Cilodong

Antisipatif terjadinya aksi kekerasan di sekolahnya,  SDN Sukamaju 1, Kecamatan Cilodong, Kota Depok mengadakan pelatihan penanganan pencegahan kekerasan bagi para guru di SDN Sukamaju 1, Sabtu pagi (19/10/24).

Kegiatan pelatihan pencegahan dan penanganan kekerasan dengan kepesertaan khusus untuk para guru menampilkan pemateri tunggal Muslim M.Pd, fasilitator tingkat nasional Kemendikbudristek. 

Kepala SDN Sukamaju 1, Furqon Nurohman menjelaskan, pelatihan ini diberikan khusus kepada para guru dengan harapan para guru yang berhadapan langsung dengan para siswa bisa berperan mencegah apabila kemungkinan terjadi kekerasan diantara para siswa didalam sekolah dan kelas sepertii bullying, perundungan dan sejenisnya. 

"Pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan tentang apa dan jenis serta upaya penanganan pencegahan kekerasan terhadap peserta didik," kata Furqon.

Menurut dia, pelatihan  ini merupakan rangkaian program sekolah yang telah bahas bersama komite sekolah."Pada minggu ini kita akan membahas penanganan pencegahan kekerasan pada satuan pendidikan di sekolah kita, dan minggu berikutnya nanti kita akan membahas topik numerasi," kata Furqon.e

Dengan kegiatan-kegiatan pelatihan ini, menurut dia, semata-mata pihaknya berupaya bagaimana bisa mengembangkan kualitas pelayanan pendidikan kepada peserta didik.

"Bagaimana kita bisa menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik agar tidak terjadi bullying, kekerasan terhadap peserta didik kita," kata Furqon.

Furqon berharap, upaya penanganan pencegahan kekerasan tidak hanya berhenti pada kegiatan pelatihan saat ini saja, tetapi para guru agar dapat mempraktekan ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini didalam kelas masing-masing, sehingga tercipta suasana belajar yang aman dan nyaman bebas dari segala bentuk kekerasan seperti bullying maupun perundungan dan lainnya.

Dia memambahkan, kegiatan pelatihan ini diikuti sebanyak 19 tenaga pendidik terdiri 15 guru kelas dan sisanya guru agama dan guru olah raga." Ikut pula pesertanya dari komite dan pengurus," lata Furqon.

Sementara itu, nara sumber dari Kemendikbudristek, Muslim M.Pd mengatakan, kekerasan di dunia pendidikan teebagi kedalam enam persoalan diantaranya, bullying, perundungan dan pelecehan seksual.

" Kami mohon perhatian sekolah agar tidak lengah apalagi membiarkan bila terjadi  kekerasan terhadap peserta didik di sekolah," tandas Muslim.

Dia menyarankan, di sekolah perlu dibentuk tim pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah." Hal ini sebagai upaya preventif terhadap kasus kekerasan peserta didik di sekolah," pungkasnya. (jaya)



Post a Comment

0 Comments