Subscribe Us


 

Wujud Kebersamaan Sesama Muslim, K3S Dan Penjaga Sekolah Di Sukmajaya Santuni 180 Yatim

KabarPublik- Sukmajaya

Wujud kepedulian sosial dan kebersamaan sesama muslim, K3S Kecamatan Sukmajaya bersama mitra kerjanya menyantuni sedikitnya 180 siswa-siswi yatim sekolah dasar negeri (SDN) se Sukmajaya di SDN RRI Cisalak pada Sabtu pagi, 20 Juli 2024..

Pemberian santunan yatim sebanyak 180 diswa- siswi yayim dari 31 sekolah dasar negeri (SDN) se wilayah Sukmajaya dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1446 Hijiriah dan merayakan Lebaran Yatim 10 Muharram 1446 Hijiriah.

Kegiatan santuman yang berlangsung di halaman SDN RRI Cisalak itu diawali sholat dhuha berjamaah yang dipimpin dan sekaligus memberikan tausiyah oleh ustad Taufiq, guru agama Islam SDN RRI Cisalak.

Setelah dhuha dilanjutkan pembacaan rawi oleh ibu-ibu keluarga besar Forum Komunikasi Penjaga Sekolah (FKPS) Kecamatan Sukmajaya.

Hampir seluruh kepala sekolah dan termasuk Koordinator Pengawas SD Kecamatan Sukmajaya, Uswatun Khasanah M.Pd bersama rekan sejawatnya Tuti Suparyanti M.Pd.

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K 3 S) Kecamatan Sukmajaya, Arif Suryadi M.Pd menjelaskan, santunan anak yatim di bulan Muharram khususnya pada momentum Lebaran Yatim memang rutin setiap tahunnya.

Meski setiap tahun dilaksanakan, namun tidak sekedar acara seremonialnya, tetapi dengan kegiatan santunan ini semakin menunjukan rasa kepedulian dan kasih terhadap anak yatim terus meningkat.

Kegiatan santunan tahunan setiap bulan Muharram ini, menurut Arif, adalah kerjasama K3S, PGRI, Kwarran Pramuka, Forum Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam dan FKPS Kecamatan Sukmajaya.

 "Kegiatan ini wujud nyata kekompakan K3S bersama FKPS, PGRI, Kwarran Pramuka dan FKG-PAI kepefulian dan rasa kadih sayang kami terhadap anak-anak yatim,"  ujarnya

Mengenai pendanaan santunan yatim, dia menjelaska, bersumber dari celengan yatim yang disebarkan Forum Komunikasi Penjaga Sekolah (FKPS) Kecamatan Sukmajaya ke seluruh sekolah dasar negeri (SDN) yang ada di wilayah Sukmajaya.

Celengan yatim itu hanya untuk kepala sekolah, para guru dan staf serta penjaga sekolah, jadi celengan itu bukan untuk para murid.

"Untuk itu dana santunan yatim tidak diambil dari para murid, namun bersumber dari celengan yatim para kepala sekolah, para guru dan staf serta penjaga sekolah," jelas Arif.

Selain itu juga bersumber dari para penjaga sekolah yang tergabung di wadah FKPS, lanjutnya, mempunyai celengan sendiri juga yatim.

"Saya salut dan bangga dengan teman-teman pengurus dan anggota FKPS, karena fadan

 keberadaannya benar- benar brrmanfaat dan berguna untuk orang lain seperti yatim disamping juga untuk anggota," papar Arif.

Ketua FKPS Kecamatan Sukmajaya yang juga koordinator panitia Santunan Yatim, Dudung menjelaskan, kegiatan santunan yatim ini sudah keenam kali dan dana santunan yatim bersumber dari celengan kepala sekolah, para guru, staf tata usaha, dan celengan dari FKPS.

Setelah dikumpulkan celengan- celengan tersebut, lanjut Dudung, uang santunan yatim itu berjumlah Rp36 jutaan

"Alhamdulillah...uangnya terkumpul sebanyak Rp 36 Juta dan seluruhnya disumbangkan kepada 180 yatim dan setiap anak yatim memperoleh Rp200 ribu setiap anaknya, sepeser pun tidak kami ambil dari santunan yatim," tutur Dudung.

Dalam sambutannya, Koordinator Pengawas SD Kecamatan Sukmajaya, Uswatun Khasanah M.Pd tak mampu menahan linangan air karena merasa haru terhadap kegiatan santunan yatim yang prakarsai para penjaga sekolah.

Dia meminta para yatim jangan merasa minder dan takut untuk mengejar cita-cita, karena Nabi Muhammad SAW juga seorang anak yatim." Beliau belum pernah melihat ayahnya karena sudah meninggal dunia ketika beliau masih didalam kandungan ibu beliau," tutur Uswatun.

Dalam moment tersebut, Uswantun tidak mampu menahan air matanya membasahi pipihnya karena merasa terharu melihat kegiatan santunan yang diprakarsai para penjaga sekolah.

Sementara itu dalam memberikan tausyiahnya, ustad Taufiq menuturkan, di surga nanti anak yatim berada disamping Nabi Muhamnad SAW, ibaratnya seperti jari telunjuk dan jari tengah bila dirapat menjadi satu, anak-anak harus terus beriman dan bertaqwa kepada Alllah SAW," pesan Taufiq. (jaya)


Post a Comment

0 Comments