Kabar Publik- Depok
Realisasi kerjasama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah bersama pengurus dan anggota turun langsung ke 34 SMPN se Kota Depok memberikan materi bertajuk Cerdas Bermedsos untuk peserta didik baru pada kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di hari pertama, Senin pagi (15/7/24).
Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah (kanan) berjabat tangan dengan Ketua MKKS SMPN Kota, Sumarno pada kegiatan hari pertama MPLS di SMPN 2 Depok, Senin pagi (15/7/24).Sekretaris Disdik Kota Depok, Sutarno menegaskan, ini kali pertama Disdik Kota Depok mengandeng PWI Kota Depok untuk terlibat sebagai guru di hadapan para siswa baru SMPN.
"Selama ini, kan wartawan itu berkerja meliput dan mewawancarai. Nah, kami ajak para wartawan untuk mencoba sebagai guru. Semoga bisa ya, tapi saya yakin bisa kok. Para wartawan PWI Kota Depok itu sudah kompeten semua. Saya apresiasi para wartawan PWI Kota Depok yang bersedia menyajikan ilmunya ke para siswa baru SMPN, sehingga tentunya dapat memotivasi," papar Sutarno
Di hari pertama MPLS itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah menjadi pemateri di MPLS SMPN 2 Depok.
Ratusan siswa baru tahun ajaran 2024/2025 di SMPN 2 Kota Depok tampak ceria saat kehadiran Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah yang tampil cerdas, bersahaja, familiar dan santai sebagai pemateri MPLS di SMPN 2 Kota Depok.
Rusdy didampingi anggota PWI Kota Depok, Nia Nala Dini memberikan materi bertajuk Siswa Juara, Cerdas Bermedsos.
"Saat ini bermedsos menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Dan, ini penting bagi para siswa untuk memahami beberapa hal agar dapat menggunakan Medsos dengan cerdas, bijak dan aman, karena perlu diingat bahwa akun medsos itu bisa dilihat oleh siapapun," ujar Rusdy dalam pemaparannya.
Lanjut Rusdy, yang perlu ditanami dalam cerdas bermedsos yakni pastikan konten yang diunggah bukan informasi bohong atau hoaks. Jangan melukai orang lain, apalagi yang membully.
Lalu, baca konten-konten yang bermutu dan memiliki unsur pendidikan serta pengetahuan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
"Unggah dan baca konten yang dapat dipercaya. Komenlah dengan bahasa yang intelek dan sopan. Jangan mudah percaya dengan konten-konten dari orang yang tak dikenal atau tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ingat internet adalah anugerah, tapi bisa jadi bencana saat teknologi mengendalikan kita tanpa jiwa yang beretika," terangnya.
Para siswa menyimak dengan tekun dan suasana pun berubah ketika PWI Kota Depok membagi-bagikan puluhan hadiah bagi siswa yang bertanya dan mampu menjawab pertanyaan.
Beragam hadiah diberikan berupa helm sepeda, mug, tumbler, voucher belanja dan voucher permainan ice skating.
Para wartawan yang menjadi pemateri di MPLS di SMPN lainnya juga membagi-bagikan hadiah ke para siswa yang berani bertanya dan menjawab.
Awali masa sekolah jenjang SMPN tahun ajaran baru 2024/2025 yang dimulai pada Senin, 15 Juli 2024 dilaksanakan MPLS bagi siswa baru selama 3 hari, pada 15-17 Juli 2024.
Kegiatan MPLS Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016, dan Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).
Dalam MPLS 2024 ini, pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok mengandeng PWI.Kota Depok, Polrestro Depok dan TNI untuk memberi materi motivasi.
PWI Kota Depok menerjunkan 24 wartawan sebagai pemateri MPLS di 34 SMPN di Kota Depok selama 3 hari.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMPN Kota Depok, Sumarno, MPd mengatakan MPLS akan dilaksanakan serentak di 34 SMP Negeri selama 3 hari (15-17 Juli 2024).
“Pematerinya bukan hanya dari pihak sekolah, tetapi melibatkan Kodim, Polres, Kesbangpol, Impresia, dan PWI untuk memberikan pembekalan di tiap sekolah selama MPLS kepada siswa didik baru,” ungkap Sumarno dalam keterangan yang diterima, Sabtu (13/07/2024).
MPLS tahun ini, pihaknya melibatkan PWI Kota Depok dengan harapan tumbuh budaya positif bagi siswa baru dalam berliterasi digital dan pentingnya memahami etika bermedia sosial. Sekaligus dapat mengembangkan kemampuan menulis siswa.
“Kenapa PWI, karena mereka yang kompeten untuk menyampaikan materi tersebut, sebab peran jurnalis bukan hanya menulis berita, tapi juga memberi edukasi. Jurnalisme juga senapas dengan program Merdeka Belajar. Yakni, berpikir kritis dan mampu menganalisis serta menyajikan informasi dengan benar,” jelasnya. (jaya)
0 Comments