KabarPublik- Kota Kembang, Depok
Bukan Isapan Jempol hadiah utama dua unit mobil bagi wajib pajak bumi bangunan (PBB) dan pajak restoran di Kota Depok.
Terbukti kedua unit mobil sedan itu berhasil diraih dua wajib pajak daerah setelah nomor obyek pajak (NOP) mereka menang saat pengubdian di acara Gebyar Pajak Daerah yang diadakan Badan Keuangan Daerah (BKD) Pemkot Depok di Alun-Alun Kota Kembang, Minggu (10/12/23).
Kedua unit mobil Honda Brio yang diundi yakni peserta Pak de Daman, pemenangnya atas nama Nuryati dari rumah makan Sari Kuring dan pemenang undian PBB atas nama Murni Situngkir.
Gebyar Pajak Daerah tahun 2023 dibuka resmi Walikota Depok, KH Mohammad Idris dengan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri dan Kepala BKD Kota Depok, Wahid Suryono di Alun-Alun Kota Depok, Minggu (10/12/23).
Dalam sambutannya, KH Mihammad Idris memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada wajib pajak daerah yang selama ini taat membayar pajak daerah baik PBB maupun jenis pajak daerah lain, seperti pajak restoran, hiburan dan parkir.
"Saya mengapresiasi kepatuhan dan ketaatan para wajib pajak daerah yang membayar pajak daerahnya tepat waktu," puji Idris.
Apresiasi dan ucapan terima kasih yang Walikota Depok sampai atas kinerja dan keberhasilan jajaran Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok dibawah pimpinan Wahid Suryono.
Seusai membuka acara tersebut, Walikota Depok, KH Mohammad Idris kepada wartawan mengatakan, negara ini diibaratkan suatu perusahaan, di mana rakyat adalah pemegang saham mayoritas, sementara pemerintah diibaratkan direktur yang melaksanakan perusahaan.
”Seperti contoh , diibaratkan suatu perusahaan warga masyarakat adalah pemilik saham terbesar dari perusahaan, sementara Pemerintah sebagai Dirut ( melaksanakan) , makanya semua dikembalikan kepada masyarakat,” ucap Walikota Depok.Mohamad Idris kepada awak media.
Menurut Idris, setiap tahunnya target kenaikannya rata-rata 15 persen, kalau target PAD tahun depan Rp1,8 Triliun, mudah-mudahan realisasinya bisa sampai Rp2 triliun.
"Jika terealisasi berarti nanti tentunya kita akan menambah fasilitas pelayanan dan SDM untuk pelayanan yang artinya nanti persentase untuk belanja pegawai akan bertambah, asalkan tidak lebih dari 40 persen, hal ini arahan dari pusat, sehingga daerah tersebut dikatakan sehat," papar Idris.
Mengenai denda pajak PBB adanya pembebasan /pemutihan, bagi yang telat bayar pajak, misalnya sudah bertahun-tahun tidak bayar pajak terus ada niat bayar pajak sekarang, nah dendanya itu diputihkan, lanjutnya.
Sementara itu Kepala BKD Wahid Suryono mengatakan, kegiatan ini merupakan apresiasi kepada warga Depok yang taat membayar pajak PBB dan pajak restoran.
”Perihal penghapusan denda, kalau nunggak pajak kan kena denda, kalau dilunasi dapat pemutihan untuk dendanya, dan bisa mengajukan keringanan, sudah by sistem, dan mengajukannya lewat aplikasi e-PBB , nanti sudah dihitung sama sistem dan itu bisa berlangsung ketika dibayar,” ungkap Wahid.
Wahid menambahkan , Sistem pengundian hari ini, otomatis satu NOP mendapat satu kupon/kesempatan, yang penting PBB nya lunas tidak ada tunggakan, jadi warga yang terpilih menjadi pemenang jika tidak hadir, hadiah akan tetap diberikan.
Acara Gebyar Pajak Daerah dihadiri pula, Sekda Kota Depok ,Supian Suri, Kepala Badan BKD Wahid Suryono beserta jajarannya, para Asisten, seluruh Kepala OPD, Seluruh Camat dan Lurah se Kota Depok. (jaya)
0 Comments