KabarPublik- Boponter
Jelang masa pensiunnya diakhir Juni ini, Lurah Bojong Pondok Terong (Boponter) , Agus Suryana merasa prihatin wilayahnya hingga kini masih dicap daerah kumuh oleh dinas di Pemkot Depok.
Rasa keprihatian wilayah Boponter selama ini sebagai daerah kumuh disampaikan Lurah Agus Suryana dalam sambutan dan pengarahannya saat membuka resmi kegiatam Kampung Iklim (Proklim) di aula kelurahan Boponter, Rabu (14/6/23).
Agus mengingatkan, para ketua RT/RW tugasnya tidak hanya sekedar membuat surat pengantar saja, tetapi harus bisa mengajak warganya peduli lingkungan.
"Tolong benar-benar diperhatikan, tugas ketua RT/RT itu tidak hanya sekedar membuat surat pengantar saja, tetapi harus bisa mengajak warga peduli lingkungan," kata Agus.
Agus yang akan pensiun pada akhir bulan Juni merasa prihatin hingga jelang purna baktinya Boponter masih dicap atau mendapat stikma sebagai daerah kumuh oleh dinas terkait di Pemkot Depok.
"Saya kadang-kadang merasa prihatin banyak sekali pengecapan ( penilaian) termasuk dari dinas bahwa banyak lingkungan RT/RW yang masih kumuh," ungkap Agus prihatin.
Untuk itu Agus meminta para ketua RT/RW agar mengajak warganya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat dari sampah
"Kalau lingkungannya bersih insyaallah warganya sehat," ucapnya.
Kepala Seksi Kemasyarakatan(Kemas) Kelurahan Boponter, Eli Elyawati menjelaskan, kegiatannya selama dua hari yakti Selasa-Rabu yang diikuti sebanyak 60 peserta dari unsur pengurus RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, ketua dan anggota PKK RW, ketua dan anggota Posyandu.
" Pesertanya perwakilan RW 01, 08 dan RW 012, nara sumber dari DLHK Kota Depok," kata Eli.(jaya)
0 Comments