KabarPublik-Leuwinanggung
Camat Tapos, Abdul Mutolib yang akrab dipanggil Abu meminta pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) memperbanyak kegiatan keagamaan untuk memakmurkan masjid.
Ajakan memakmurkan masjid itu disampaikan Abu dalam kegiatan sholat Jumat Keliling (Jumling) giliran wilayah Kelurahan Leuwinanggung di Masjid Munawaroh RW 10, Jumat (11/2/22).
Menurut Abu, suksesnya penyelenggaraan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW serentak di 63 kelurahan tahun lalu, sehingga Depok kini dikenal sebagai Kota Sejuta Maulid Nabi.
"Kita patut bersyukur dan bangga Depok sukses melaksanakan peringatan Maulid Muhammad SAW secara serentak di 63 kelurahan se Depok, sehingga Depok dikenal sebagai Kota Sejuta Maulid Nabi Muhammad SAW," kata Abu dalam sambutannya di diskusi singkat seusai sholat Jumaat Keliling di Masjid Munawaroh RW.10, Kelurahan Leuwinanggung, Jumaat (11/2/22).
Seusai sholat Jumat dan bersilaturahmi, rombongan Jumling Kecamatan Tapos berfoto bersama pengurus DKM dan jammah Masjid Munawaroh, Jumaat (11/2/22).
Untuk memakmurkan masjid di wilayah Tapos, Abu meminta pengurus DKM meningkatkan berbagai kegiatan keagamaan, selain sholat lima waktu, juga diadakan kajian tauhid dan pengajian lekar bagi masyarakat termasuk untuk anak-anak.
"Apakah di masjid ini ada kegiatan-kegiatan keagamaan seperti pengajian lekar bagi anak-anak dan orang dewasa, serta kegiatan kajian tauhid rutin. Jangan biarkan masjid kosong," ujar Abu.
Pemkot Depok saat ini sudah mempunyai Perda Kota Rilegi, kata Abu menjelaskan, perda itu bukan untuk umat Islam, tetapi juga untuk umat agama lain yang dilindungi negara Indonesia, yang ada di Kota Depok.
"Perda itu bukan untuk mengatur agama, tapi berupaya untuk melindungi dan menjamin kehidupan umat beragama dalam melaksanakan kegiatan peribadatan sesuai dengan undang-undang dasar 1945 di Kota Depok," paparnya.
Dibagian lain sambutannya, Abu bersyukur, pada tahun 2022 wilayah Tapos memperoleh sedikitnya 340 kegiatan pembangunan dengan nilai sekitar Rp40 milyar.
"Kegiatan pembangunan sebanyak itu umumnya akan dilaksanakan Dinas PUPR dan Dinas Rumkin Kota Depok. Bukan kegiatan kelurahan," jelasnya.
Bersama para lurah, kepala seksi kecamatan dan kelurahan dan Tiga Pilar kelurahan se Kecamatan Tapos, Abu
Menanggapi janji kampanye Walikota Depok soal dana pembangunan sebesar Rp5 milyar untuk setiap kelurahan, Abu menegaskan, bukan program hoax, tetapi program nyata dari janji kampanye Walikota Depok.
"Itu memang janji kampanye Bapak Walikota pada Pilkada Depok, bukan hoax, insya Allah akan dilaksanakan," ujarnya.
Abu menjelaskan, program dana kelurahan sebesar Rp5 Milyar terdiri dari dana pembangunan setiap kelurahan sebesar Rp2,5Mulyar, kemudian ditambah program pembangunan OPD di setiap kelurahan yang nilai lebih besar dari dana pembangunan kelurahan ditambah lagi pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Depok.
"Meski sudah tersedia dana pembangunan kelurahanl, kami tetap berharap partisipasi masyarakat untuk.pembangunan di wilayah kelurahan. Misalnya, di suatu.lingkungan membutuhkan sarana jalan, tapi beli diprogram Pemkot Depok. Ternyata ada warga yang ingin berpartisipasi membangunan jalan lingkungan itu, tapi jalan yang dibangunnya diberi nama, misalnya, Jalan Rudi karena dia yang membangun, ya warga kudu terima dan ikhlas jalan itu bernama Jalan Rudi," papar Abu.
Mewakili Lurah, Ketua LPM Kelurahan Leuwinanggung, Didin Sutisna mengucapkan terima.kasih kepada Pemkot Depok atas perhatian dan bantuan dana pembangunan senilai Rp100 juta."Bantuan Pemkot untuk pembangunan masjid ini yang kita sholat Jumat hari ini, terima kasih kami kepada Pemkot Depok," ucap Didin.
Dalam kesempatan itu, Camat Tapos memberikan donasi untuk membantu operasional masjid itu."Mudah-mudahan ini bermanfaat ya," kata Abu saat menyerahkan donasi kepada perwakilan DKM Munawaroh. (jaya)
.jpg)
0 Comments