KabarPublik-Tapos
Dalam membantu perekonomian warganya ditengah pandemi Covid19, kantor Kelurahan/Kecamatan Tapos mengadakan pelatihan menjahit yang diikuti 20 peserta.
Seusai membuka resmi.pelatihan menjahit Kelurahan Tapos, Camat Tapos, Abdul Mutolib dan Lurah Tapos, Soleh dan Kasie Ekbang Kelurahan Tapos, Galih Catur Prasatya foto bersama para instruktur menjadi, Senin (8/11/21).Pelatihan Menjahit selama empat hari (8-11 November 2021) di wisma Kinasih yang bertema: Melalui Pelatihan Menjahit, Kita Tingkatkan Keteranpilan dan Produktivitas Masyarakat Kelurahan Tapos Menuju Kota Depok Yang Maju, Berbudaya dan Sejahtera dibuka Camat Tapos, Abdul Mutolib, Senin (8/11/21).
Dalam sambutannya, Mutolib memberikan apresiasi atas kegiatan pelatihan menjahit yang merupakan salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat kelurahan Tapos tahun anggaran 2021.
"Menjahit merupakan kegiatan usaha rumahan yang cukup prospek, apalagi di musim Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri atau Lebaran banyak orderan jahitan pakaian," tutur Mutolib seraya mengenang pengalaman kegiatan menjahit rumahan keluarganya di masa lalu.
Untuk itu, dia berharap para peserta serius dan fokus mengikuti pelatihan menjahit, karena ilmunya sangat berguna bagi peserta dalam membantu perekonomian keluarga, apalagi di masa pandemi.
Lurah Tapos, H Soleh menambahkan, pelatihan nenjahit ini bisa berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan keluarga
"Program yang dilaksanakan Kelurahan Tapos sinergi dengan visi Kota Depok Maju, Berbudaya dan Sejahtera," kata Soleh.
Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Kekurahan Tapos, Galih Catur Prasatya selaku Ketua Panitia Pelatihan Menjahit menjelaskan, kegiatan pemberdayaan masyarakat ini berlangsung selama empat hari (8-11 November 2021) di wisma Kinasih dengan diikuti sebanyak 20 peserta.
Kepesertaan pelatihan menjahit ini, menurut Galih, diantaranya PKK, perwakilan RT/RW, Karang Taruna dan pelaku UMKM.
"Harapan kami para peserta setelah mengikuti pelatihan menjahit mendapat ilmu hendaknya bisa ditularkan kepada warga lain yang saat belum berkesempatan ikut pelatihan ini," pungkas Galih. (jaya)
0 Comments