KabarPublik-Tapos
Lurah Tapos,Soleh secara resmi menutup kegiatan pelatihan menjahit selama empat hari yang diikuti 20 peserta di Wisma Kinasih, Tapos, Kamis (11/11/21).
Dengan senang dan bangga setelah lulus dari pelatihan menjahit, para peserta memakai baju bikinan sendiri dan mengacungkan sertifika foto bersama Lurah Tapos, Soleh dan Kasie Ekbang, Galih Catur Prasatya di Wisma Kinasih, Kamis (11/11/21).Kegiatan pemberdayaan masyarakat pelatihan menjahit Kelurahan Tapos tahun anggaran 2021 yang berlangsung pada 8-11 November 2021 di Wisma Kinasih dibuka secara resmi Camat Tapos, Abdul Mutolib, Senin (8/11/21).
Dalam sambutan penutupan kegiatan itu, Soleh berpesan kepada peserta agar terus mengembangkan ilmu menjahit untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Peserta tengah asyik mengikuti bimbingan menjahit dari para pelatih.Untuk itu, para peserta harus dapat meningkatkan ilmu-ilmu dasar setelah mengikuti pelatihan menjahit. Hendaknya terus mengasah ilmu yang telah diperoleh selama pelatihan.
"Ibarat pisau kalo diasah terus maka akan tajam terus, pada akhirnya bisa meningkatkan nilai tambah buat perekonomian keluarga. Begitu pun sebaliknya jika kagak diasah bisa jadi ilmunya hilang," papar Soleh.
Soleh merasa senang dan bangga atas semangat para peserta. Awalnya belum bisa menjahit, tetapi selama mengikuti pelatihan menjahit peserta mampu membuat baju gamis untuk masing-masing.
Sebelum foto bersama para peserta menjajal busana gamis buatan sendiri hasil dari pelatihan menjahit.Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan ( Kasie Ekbang) Kelurahan Tapos, Galih Catur Prasatya selaku ketua panitia pelatihan menjahit mengaku, senang dan bangga karena kelurahan sukses mengadakan kegiatan pelatihan menjahit.
Tidak hanya dalam penyelenggaraan kegiatannya, lanjut Galih, ternyata semangat para peserta yang begitu besar membuahkan hasil memuaskan, semua peserta dinyatakan lulus dengan memperoleh sertifikat kelulusan dari lembaga kursus yang menjadi mitra Kelurahan Tapos dalam pelatihan menjahit selama empat hari.
"Kami senang dan bangga atas semangat para peserta. Contohnya, hari pertama para peserta mendapat tugas PR (pekerjsan rumah) harus diserahkan keesokan harinya, ternyata mereka mengerjakan dan menyerahkan tugas PR saat masuk kelas," papar Galih kepada KabarPublik.co.id, Kamis (11/11/21).
Baik Soleh maupun Galih memberikan apresiasi dan ucapan kepada para peserta yang awalnya tidak bisa menjahit kini mereka sudah memiliki ilmu menjahit sehingga bisa menjahit gamis.untuk sendiri dan memperoleh sertifikat kelulusan.
"Lembaga kursusnya berlisensi maka sertifikatnya juga bisa dipertanggungjawabkan," tandas Soleh.(jaya)
0 Comments