KabarPublik-Leuwinanggung
Sukses menggelar Pelatihan Mengemudi selama 10 hari yang diikuti sedikitnya 20 warganya, kantor Kelurahan Leuwinanggung melanjutkan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan mengadakan Pelatihan Menjahit untuk 45 peserta umumnya kaum wanita di hotel Kinasih, 15-22 Oktober 2021.
Selepas mengalungkan tanda kepesertaan Pelatihan Menjahit, Lurah Leuwinanggung, Sanan Hidayat memastikan kartu identitas kepesertaan Pelatihan Menjahit di hotel Kinasih, Jumat (15/10/21).Seperti Pelatihan Mengemudi, kegiatan Pelatihan Menjahit juga dibuka resmi oleh Camat Tapos, Abdul Mutolib.
Dalam sambutan dan pengarahannya, Abdul Mutolib mengatakan kegiatan pemberdayaan masyarakat sangat penting dan strategis baik bagi warga maupun Pemkot Depok.
Camat Tapos, Abdul Mutolib membuka resmi Pelatihan Menjahit di hotel Kinasih, Jumat (15/10/21)Sebab kegiatan seperti ini, menurut camat, selain untuk keterampilan juga sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Depok, apalagi dalam masa pandemi Covid19 hingga kini belum berakhir.
"Pak Walikota dan Pak Wakil Walikoto bangga dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Untuk itu saya berharap para peserta mwngikuti kegiatan ini secara serius dan menyerap ilmu yang diberikan para pembimbing," kata Mutolib.
Selepas meresmikan pembukaan pelatihan menjahit, camat, lurah da ketua panitia foto bersama.Abu menambahkan, peserta yang ikut pelatihan ini jumlah jauh lebih sedikit dibanding dengan jumlah penduduk Kelurahan Leuwinanggung sebanyak 16 ribu jiwa." Beruntunglah ibu-ibu terpilih menjadi peserta pelatihan ini, tapi nanti ilmunya tolong ditularkan juga ke warganya ya," pinta Abu, panggilan akrab Camat Tapos itu.
Abu bercerita soal kegiatan menjahit bahwa keluarganya khususnya istri selama 10 tahun menggeluti usaha menjahit."Alhamdulillah kehidupan kami saat mapan, apalagi setiap bulan Ramadhsn jelang Lebaran banyak orderan jahitan," kenang Abu.
Terkait kepesertaan, Lurah Leuwimanggung, Sanan Hidayat menjelaskan, pihaknya hanya meminta kepada RT/RW, PKK dan Karang Taruna untuk mengirim perwakilannya mengikuti pelatihan menjahit.
' Jadi kelurahan tidak menentukan\ orangnya, tapi utusan dari RT/RW," kata Sanan, seraya menambahkan, peserta yang terpilih ini nanti agar menularkan ilmunya kepada tetangga atau warga lain."Sehingga warga lain juga ikut kebagian ilmu menjahit ini".
Untuk itu peserta yang mengikuti pelatihan menjahit dengsn waktu yang terabatas dari 15-22 Oktober ini, Sanan berharap, agar antusias dan fokus menyerap ilmu aelama pelatihan.
Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan (Kasi Ekbang) Kelurahan Leuwinanggung, Mujahidin selaku ketua panitia pelaksana Pelatihan Menjahit melaporkan, kegiatan selama tiga hari 15-22 Oktober 2021 (sabtu-minggu libur) diikuti sebanyak 45 peserta dari perwakilan RT/RW, PKK dan Karang Taruna.
"Pesertanya bukan kami yang pilih, apalagi kami yang tentukan sendiri, tapi semua utusan dari RT/RW," tandas Mujahidin.
Ia menambahkan, selama pelatihan peserta mendapat bimbingan nara sumber dari Dinas UMKM dan Koperasi Kota Depok, sementara instruktur pelatihan dari lembaga pendidikan keterampilan (LPK) Melati.
"Selama pelatihan setiap peserta dipinjamkan mesin jahit. Sehingga peserta lebih paham menjahit," ujar Mujahidin.
Menanggapi pelatihan ini, Ketua LPM Leuwinanggung, Didin Sutisna mengucapkan terimakasih kepada Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos dan Pemkot Depok yang begitu besar perhatian dan kepeduliannya kepada warga Leuwinanggung mengikuti pelatihan menjahit.
"Sebagai perwakilan warga, saya mrngapresiasi dan berterimakasih dengan diadakan pelatihan menjahit untuk warga kami, hal ini sangat penting dan bermanfaat bagi warga," ucap Didim. (jaya)
0 Comments