KabarPublik-Mampang
Terpanggil untuk membantu pendidikan agama Islam bagi yatim-piatu dan keluarga dhuafa, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM)Wijaya Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas (Panmas) yang dikomandoi Agustiar bersama pengurusnya menggagas pendirian pondok pesantren (ponpes) gratis di wilayah Mampang.
Seusai peletakan batu pertama ponpes, Minggu pagi (12/9/21), Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono (dua kiri) foto bersama perwakilan donatur, mantan camat Panmas, Utang Wardaya, Lurah Mampang, Muhammad Amin, Ketua BKM Wijaya, Agustiar alias Ambon (paling kanan) dan pengurus Yayasan Baitul Marjan Wijaya.Pembangunan ponpes berlantai 5 (lima) di atas lahan wakaf seluas 2700 m2 yang bakal menelan anggaran hingga mencapai Rp11 Milyar peresmian peletakan batu pertamanya oleh Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartomo, Minggu pagi (12/9/21).
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono mengajak warga Depok bersedekah dan infaq karena tidak ada orang yang bersedekah hartanya berkurang hingga menjadi miskin justru sebaliknya hartanya semakin bertambah.
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono meletakan batu pertama pembangunan ponpes gratis yang digagas BKM Wijaya Kelurahan Mampang, Minggu pagi (12/9/21)."Untuk itu marilah kita terus bersedekah dan berinfaq di jalan Allah. Kalifah Umar dan Kalifah Abubakar Sidiq menginfaqkan separoh dan bahkan seluruh harta mereka di jalan Allah," tandas Imam.
Ia mengingatkan, sesungguhnya harta itu bisa dibawa ke akhirat apabila disedekahkan dan diinfaqan ke jalan Allah."Kami mengapresiasi rencana pembangunan pondok pesantren ini yang kabarnya dipelopori pengurus BKM Wijaya Kelurahan Mampang, dan ucapan terima kepada para donatur yang telah mendonasi dananya untuk pembangunan ponpes ini. Semoga mendapat barokah dari Allah," ucapnya.
Disaksikan Wakil Walikota Depok, Imam Budi Harton (kiri), mantan Camat Pancoran Mas, Utang Wardaya, Lurah Mampang, Muhammad Amin dan Ketua BKM Wijaya Kelurahan Mampang, Agustiar (kanan), perwakilan donatur meletakam batu pertama dimulainya pembangunan ponpes tersebut.Ketua BKM Wijaya, Kelurahan Mampang, Agustiar yang akrab disapa Ambon mengatakan, tercetusnya ide atau gagasan membangun pondok pesantren yang akan dikelola Yayasan Baitul Marjan Wijaya bermula dari keinginan para pengurus BKM Wijaya secara rutin setiap hari Jumaat memberika sedekah dan infaq kepada anak yatim dan piatu dan keluarga dhuafa.
Menandai peletakan batu pertama pembangunan ponpes oleh Wakil Walikota Depok, ustad Zaenudin didaulat memimpin doa.Keinginan mendirikan ponpes, jelas Ambon, agar yatim piatu dan keluarga dhuafa memperoleh pendidikan agama Islam, disamping pendidikan umum. Apalagi di wilayah, menurut ia, belum ada pondok pesantren, apalagi gratis.
"Insya Allah pondok pesantren yang akan kami bangun dikhususkan untuk anak yatim, piatu dan keluarga dhuafa secara gratis," tegas Ambon kepada KabarPublik.co.id, dan MimbarDepok.com, Minggu (12/9/21).
Agustiar merasa bersyukur, ide atau gagasan BKM Wijaya ternyata direspon positif seorang warga Kelurahan Mampang dengan mewakafkam tanahnya seluas 2700 m2 di Gang Siun RW12.
'Selain ada juga donatur yang akan mendonasi untuk biaya pembangunan pondok pesantren hingga rampung, begitu pula donatur lain. Alhamdulillah..," ungkap Ambon seraya membenarkan dana pembangunan ponpes itu diproyeksikan menelan dana hingga mencapai Rp11 Milyar.
"Pembangunannya memakan waktu selama setahun. Insya Allah..doain tahun depan sudah bisa dioperasikan pondok pesantrennya," ujar Ambon.
Peletakan batu pertama ponpes dihadiri pula mantan Camat Pancoran Mas, Utang Wardaya, Lurah Mampang, Muhammad Amin, para alim ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat. (jaya)
0 Comments