Wakil Walikota Depok Jalin Silaturahmi Dengan Forum RW Kelurahan Depok

KabarPublik-Depok

Wakil Walikota Depok,  Imam Budi Hartono (IBH) menjalin silaturami dengan para pengurus rukun warga (RW)  yang tergabung dalam wadah Forum RW wilayah Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas (Panmas), Minggu siang (14/3/21).

Seusai bersilaturahmi dengan Forum RW,   Wakil Walikota Depok,  Imam Budi Hartono foto bersama para pengurus RW se Kelurahan Depok,  Minggu (14/3/21).

Dalam kunjungan silaturahmi yang bertempat di kediaman Ketua RW 12 Jamaludin dan dihadir seluruh pengurus RW se wilayah Kelurahan Depok,  Wakil Walikota didampingi anggota DPRD Depok, Mazhab,  Camat Pancoran Mas,  Utang Wardaya,  Lurah Depok, audi dan Ketua LPM Kelurahan Depok, Haryanto. 

Didalam acara silaturahmi penuh kekeluarga,  Wakil Walikota Depok mendengarkan dan menyerap aspirasi para tokoh masyarakat, sesekali candaan yang humoris.

Wakil Walikota Depok,  Imam Budi Hartono (pegang mikropone)  menanggapi permohonan peserta silaturahmi. 

Beberapa topik yang mencuat didalam silaturahmi diantaranya, pemanfaatan minyak jelantah untuk dijadikan bio solar, pemilahan sampah, dan lain-lain.

Camat Pancoran Mas,  Utang Wardaya membahas tentang akan dilaksanakannya pembangunan Underpass, sementara Lurah Depok,  Audi tentang tertib adminitrasi RT dan RW. 

Sedangkan Ketua LPM Kelurahan Depok,  Haryanto meminta kepada wakil Walikota agar segera terlaksananya program KOTAKU, begitu pula ambulance, alat fooging dan gerobak motor kepada anggota DPRD Depok, Mazhab. 

Anggota DPRD Depok, Mazhab merespon positif permohonan Ketua LPM Kelurahan Depok,  Haryanto. 

Haryanto menjelaskan,  permintaan Ambulance untuk kelurahan, alat fooging  untuk setiap RW,  gerobak motor untuk setiap RW di Kelurahan Depok. 

"Alhamdulillah pak mahzab dan pak wakil merespon positif dan segera mengajukan usulan berupa proposal," papar Haryanto kepada kabarpublik.co.id  dan mimbardepok. com,  Minggu malam (14/3/21).

Terkait munyak jelanta,  Haryanto menjelaskan,  peran serta RW memanfaatkan minyak jelantah yang tidak dipakai lagi warga, untuk dikumpulkan dan akan dijadikan biosolar. (jaya)