KabarPublik-Balaikota
Kota Depok kembali memperoleh penghargaan dari pemerintahan pusat. Di awal tahun 2021, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI menganugrahi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok penghargaan Kinerja Pengurangan Sampah.
Plh Walikota Depok, Sri Utomo (batik coklat) didampingi Asisten Sekda Depok, Kadis LHK Depok bersama para pejabat teras DLHK Depok foto bersama seusai menerima penghargaan secara virtual dari Kementerian LHK RI, Senin (22/2/21).
Penghargaan tersebut diberikan Menteri KLHK RI, Siti Nurbaya, secara virtual kepada Plh Walikota Depok, Sri Utomo di Ruang VIP Alun-alun Kota Depok, Senin (22/2/21).
Penghargaan bergengsi tahunan itu kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang berkomitmen melakukan upaya pengurangan sampah.
Selain Kepala DLHK Depok, Etty Suryahati dan Sekretaris DLHK Depok, H. Muh. Ridwan, didalam acara secara virtual itu Walikota Depok juga didampingi Kabid Pengelolaan Sampah dan Kemitraan Masyarakat DLHK Depok, Iyay Gumelar.
“Alhamdulillah, Kota Depok mendapat penghargaan kinerja pengurangan sampah. Ini adalah keberhasilan kami (Pemkot Depok) dengan masyarakat Depok yang berkomitmen dalam upaya penanggulangan masalah pengurangan sampah,” ujar Plh Walikota Depok, Sri Utomo usai menerima penghargaan dari Menteri KLHK RI, Siti Nurbaya, secara virtual di ruang VIP Alun-alun Kota Depok, Senin (22/2/21).
Sri mengatakan, penghargaan ini dapat meningkatkan semangat dan motivasi kerja Pemkot dan masyarakat Depok. "Penghargaan ini dapat meningkatkan semangat dan motivasi kerja kita," kata Sri Utomo kepada kabarpublik.co.id, Senin petang (22/2/21).
Meski begitu Sri Utomo yang juga masih menjabat Pj Sekda Pemkot Depok ini menuturkan, pihak menyadari bahwa pekerjaan masih banyak kekurangan. "Kita sangat menyadari bahwa pekerjaan kita masih banyak sekali kekurangan." tandasnya.
Sri menambahkan ,ada beberapa program yang digagas pihaknya dalam upaya pengurangan sampah, diantaranya: pembentukan Bank Sampah, Unit Pengolahan Sampah (UPS), dan inovasi lainnya.
Sri menjelaskan, Kota Depok dibawah leading sector kebersihannya DLHK berhasil mengurangi volume sampah sebanyak 20% dari total sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
“Hal ini patut diapresiasi. Mudah-mudahan prestasi ini bisa kita pertahankan, bahkan tingkatkan lagi,” ujarnya.
Pemberian penghargaan dari Kementrian KLHK ini, menurut Sri, dikhususkan buat masyarakat Kota Depok yang peduli akan sampah,dan sampah yang dipilah-pilah bisa dijadikan untuk tambahan keluarga. Dengan dibentuknya Bank sampah yang ada di beberapa kelurahan di Kota Depok.
Masih di tempat yang sama, Kepala DLHK Kota Depok Etty Suryahati menuturkan, terdapat 13 kota/kabupaten serta satu provinsi yang masuk dalam penghargaan ini. Di antaranya, Provinsi Bali, Kota Balikpapan, Kota Banjarmasin, Kota Surabaya, Kabupaten Badung, Kota Jayapura, Kota Bandung, dan Kota Banjar Baru, Kota Jambi, Kota Bogor, Kota Bontang, Kota Depok, Kota Malang dan Kota Denpasar.
"Alhamdulillah Kota Depok termasuk diantaranya yang memperoleh penghargaan ini," kata Etty.
Didampingi pula Iyay Gumelar, Kabid Pengelolaan Sampah dan Kemitraan DLHK Depok, Etty Suryahati mengakui, penghargaan ini bukti hasil kerja keras dan ikhlas bersama jajarannya, OPD, stake holder dan masyarakat."Untuk itu, kami berterimakasih kepada semua pihak termasuk teman-teman yang ikut membantu kami dalam upaya menciptakan Depok kota yang bersih, nyaman dan sehat," ucapnya. (jaya).
"Kami berpesan kepada mayarakat untuk tetap menjaga lingkungan,jangan buang sampah sembarangan karena lingkungan yang bersih bisa meningkatkan indeks kesehatan manusia itu sendiri,” tegasnya.
0 Comments