KabarPublik-Bojongsari
Menyikapi rumor atas sikap politiknya ditengah dinamika Pilkada Depok, pendiri dan pimpinan Majelis Dzikir Al Fajri, ustad Waluyo akhirnya menyatakan dukungannya untuk pasangan calon nomor urut 2 Walikota dan Wakil Walikota Depok, KH Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono pada Pilkada Depok, 9 Desember 2020.
Didampingi wakil ketuanya, pendiri dan pimpinan Majelis Dzikir Al Fajri, Ustad Waluyo (kanan) menyatakan dukungannya kepada paslon nomor urut 2.
Pimpinan majelis dzikir yang memiliki ribuan jamaah dzikir baik di Depok, pulau Jawa, Batam, Riau maupun sejumlah negara itu bukan tanpa alasan mendukung paslon nomor 2.
"Secara pribadi atau individu dan sebagai pimpinan Majelis Dzikir Al Fajri kami mendukung dan siap berjuang untuk memenangkan pak Kiai haji Mohammad Idris dan pak Imam Budi Hartono menjadi pemimpin Kota Depok," tegas Waluyo kepada wartawan di Bojongsari, Rabu (7/10/20).
Menurut pimpinan Majelis Dzikir yang kharismatik itu, jumpa pers bertujuan untuk mencounter isue-isue saat ini beredar bahwa pihak pimpinan Majelis Dzikir Al-Fajri telah berpihak dan mendukung salah satu paslon, yang mana berita tersebut adalah tidak benar.
"Oleh karena itu konferensi pers ini juga sebagai salah satu upaya untuk mengklarifikasi atas rumor yang beredar di masyarakat. Kami perlu menyuarakan aspirasi baik atas nama pribadi maupun atas nama jamaah Majelis Dzikir Al Fajri yang sesuai dengan visi misi perjuangan kami di Majelis Dzikir Al Fajri maupun warga Depok," tandasnya.
Mengenai alasan memberikan dukungan, ustad Waluyo menjelaskan paslon nomor 2 dan Majelis Dzikir Al Fajri memiliki kesamaan visi dan misi.
1.Tentunya kami merasa paslon KH. Mohammad Idris- Imam Budi Hartono memilki kesamaan visi dan misi kepada kami Majelis Dzikir Al Fajri.
"Profil KH. Mohammad Idris sudah memiliki track record yang bagus selama beliau memimpin Kota Depok. Selama lima tahun periode pertama telah teruji dan terbukti janji-janjinya pembangunannya dirasakan masyarakat," ujar ustad Waluyo yang berprofesi advokat itu.
Selain itu sebagai salah satu bagian dari keluarga besar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Depok, ustad Waluyo menegaskan, dirinya harus mengikuti arahan partai yang sudah mendukung paslon nomor 2.
"Selain hak perogratif pribadi, tentunya saya harus mengikuti arahan partai, yang mendukung paslon Walikota Depok, KH. Mohammad Idris-Imam Budi Hartono," pungkas Waluyo. (jaya)
0 Comments