Angin puting beliung mengamuk disertai hujan deras dan petir jadi di Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Senin malam (24/2/20).
Aparat keamanan membantu membereskan bangunan sekolag yang terkena dampak puting beliung. |
Amukan puting beliung yang berlangsung sekitar pukul 23:00 waktu setempat memporak-poranda pepohonan dan bangunan warga serta sekolah.
Sedikitnya 16 rumah di RW 03 Kelurahan Cimpaeun dan ruang kelas SMPN 16 mengalami kerusakan parah.
Salah satu bagian bangunan sekolah yang terhempas puting beliung. |
Warga setempat menuturkan hujan berlangsung sejak tengah malam hingga menjelang subuh.
"Hujan mulai turun tengah malam kemudian disusul puting beliung," kata seorsng warga setempat.
Ketua LPM Kelurahan Cimpaeun, Nurhadin
angin puting beliung terjadi pada hari senin (24/2/20) sekitar pukul 23.15 tidak mebimbulkan korban luka maupun jiwa, kecuali mengakibatan kerusakam belasan rumah warga dan ruangan SMPN 16 Cimpaeun.
"Alhamdulilah tidak ada korban, namun terjadi kerusakan bangunan hingga mengakibatkan kerugian secara fisik bangunan," kata Nurhadin kepada kabarpublik.co.id, Selasa pagi (25/2/20). Mengenai jenis kerusakannya, menurut dia, semuanya itu hampir sama kerusakan di bagian atap termasuk salah satunya bangunan SMPN 16.
Nurhadin mengatakan, Tripika Tapos yakni Camat Tapos, Kapolsek dan Danramil Cimanggis langsung meninjai lokasi kejadian.
Selain itu kepsek SMPMN 16, perwakilan Disdik, lurah Cimpaeun, LPM, RT RW Babinsa, Babinma serta unsur masyarakat.
"Alhamdulillah telah dilakukan langkah preventif dalam membantu warga yang terkena dampak angin puting beliung," ujar Nurhadi. (jaya)
0 Comments