Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok menduga, ada tiga faktor penyebab terjadinya kemacetan lalu-lintas (lalin) di kawasan Cipayung dan sekitarnya.
Kepala Dishub Depok |
Ketiga faktor pemicu kemacetan di Cipayung, menurut dia: yakni (1). Penduduk bertambah dan volume kendaraan pun bertambah, (2). Kapasitas simpang dan jembatan sempit, (3). Perilaku pengguna jalan kurang tertib."Jadi ketiga hal itu penyebabnya kemacetan," kata Dadang, Minggu (15/12/19) menanggapi pemberitaan kabarpublik.co.id, Sabtu (14/12/19).
Dalam pemberitaan kabarpublik sebelumnya, untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas (lalin) di kawasan Cipayung dan sekitarnya tidak hanya cukup dengan melebarkan badan Jembatan Serong.
Namun harus dibarengi pelebaran ruas Jl Cipayung Raya dan Jl Bonang Raya, serta perlunya pengaliran lalin dan kedisiplinan pengemudi.
Demikian hal itu disampaikan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Cipayung, Sobari menanggapi kekuatiran masyarakat Cipayung terkait keberadaan pelebaran badan Jembatan Serong yang diduga akan memperparah kemacetan lalin di kawasan Jl Cipayung dan sekitarnya.
Sobari mengaku bersyukur atas pelebaran badan Jembatan Serong ke sisi timur, namun dirinya tidak memungkiri keberadaan jembatan baru itu masih akan tetap menimbulkan kemacetan di Jl Cipayung Raya dan sekitarnya.
Dadang Wihana menuturkan, semua dengan proses.... bersyukur dengan ikhtiar yang dilakukan adalah cara terbaik. "Bagi birokrasi saat ini, bekerja maksimal untuk menyajikan hal terbaik," kata Dadang. (jaya)
Ketua LPM Kelurahan Cipayung, Sobari |
Demikian hal itu disampaikan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Cipayung, Sobari menanggapi kekuatiran masyarakat Cipayung terkait keberadaan pelebaran badan Jembatan Serong yang diduga akan memperparah kemacetan lalin di kawasan Jl Cipayung dan sekitarnya.
Sobari mengaku bersyukur atas pelebaran badan Jembatan Serong ke sisi timur, namun dirinya tidak memungkiri keberadaan jembatan baru itu masih akan tetap menimbulkan kemacetan di Jl Cipayung Raya dan sekitarnya.
Dadang Wihana menuturkan, semua dengan proses.... bersyukur dengan ikhtiar yang dilakukan adalah cara terbaik. "Bagi birokrasi saat ini, bekerja maksimal untuk menyajikan hal terbaik," kata Dadang. (jaya)
0 Comments