Media sosial (medsos) tak sepenuhnya berdampak negatif, ada banyak hal positif dalam penggunaan jejaring sosial tersebut. Salah satunya mempertemukan teman, kerabat atau keluarga yang telah lama hilang kontak. Seperti halnya yang terjadi di Griya PMI Solo, Rabu ini (30/01/2019) lalu.
Perawat Griya PMI Peduli Solo tengah berbincang dengan mbah Wakimin. |
Suasana haru mewarnai perjumpaan antara mbah wakimin dengan anak dan keluarganya. Rombongan keluarga mbah wakimin itu telah menempuh perjalanan jauh dari Kalimantan Tengah. Mereka terharu, senang ketika petugas mengantar untuk bertemu beliau.
Meski awalnya sempat ditolak oleh mbah wakimin, anak dan keluarga tidak mau menyerah. Mereka terus meyakinkan bahwa mereka benar kerabat dekatnya. Rombongan ini bahkan menelepon atik, anak kedua dari mbah wakimin yang tinggal di kalimantan untuk berbicara langsung dengan Mbah wakimin. Setelah pembicaraan via ponsel itu, mbah wakimin melunak dan bersedia dibawa pulang ke kalimantan Tengah.
Jumadi (30) anak pertama dari mbah wakimin mengaku sangat senang ketika bisa bertemu kembali dengan baliau.
"Rasanya campur aduk mas, seneng banget bisa bertemu kembali dengan bapak, Setelah ini langsung saya bawa ke kalimantan tengah untuk berkumpul bersama keluarga lainya disana, adik dan ibu saya sudah menunggu", ungkapnya.
Perawat Griya PMI Peduli, Mujtahid menuturkan, mbah Wakimin sudah tinggal di Griya PMI Peduli sejak Oktober 2018 silam. Tiga bulan yang lalu mbah Wakimin ditemukan oleh Satpol PP sedang kebingungan di jalan dan akhirnya dibawa ke Griya PMI Peduli, disini rawat dan rutin dicek kesehatanya tapi memang mbah Wakimin pendiam dan diduga banyak hilang memori ingatanya jadi agak susah untuk ditanya.
" Memanfaatkan media sosial PMI Solo dengan media relasinya akhirnya diposting foto beserta ciri-ciri mbah wakimin, dengan harapan semoga saja ada keluarga yang melihat dan menemui nya di Griya PMI Solo", tambahnya.
Dari sinilah kisah reunifikasi keluarga ini berasal. Melalui postingan medsos akhirnya ada keluarga yang melihat yang ternyata tinggal di Kalimantan Tengah. Setelah dilakukan berbagai macam pengecekan untuk akurasi data, griya PMI memfasilitasi pertemuan mereka. Tak sampai di situ, petugas juga mengupayakan proses pemulangan mbah Wakimin. (bud)
0 Comments