Anggota DPRD Depok, Bang Dayat Siap Memfasilitasi Asprasi dan Keluhan Warga Abadijaya

KabarPublik- Sukmajaya 

Anggota Fraksi PKS DPRD Depok, Mohamad Nur Hidayat siap memfasilitasi aspirasi dan keluhan warga Abadijaya ke Pemkot Depok.

Anggota Fraksi PKS DPRD Depok, Mohamad Nur Hidayat yang akrab dipanggil Bang Dayat akan menyampaikan aspirasi dan keluhan warga ketika mengadakan reses di RW22 pada Minggu sore, (2/2/25).

Pernyataan itu disampaikan Mohamad Nur Hidayat yang akrab dipanggil Bang Dayat saat mengadakan Resesnya di lingkungan RW 22, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya pada Minggu sore, (2/2/25). 

Kegiatan reses yang diikuti sekitar 80 peserta terdiri dari pengurus RW 22 dan RW19 dihadiri pula Lurah Abadijaya, Sodik Murdiono, pengurus LPM, tokoh masyarakat dan tokoh agama, pengelola anak asuh dan lainnya.

Didalam menanggapi permintaan bantuan salon dari seorang instruktur senam jantung sehat Kelurahan Abadijaya, Bang Dayat secara spontan mengabulkan permintaan pelatih senam jantung sehat itu.

" Oke, insyaallah saya akan membantu membelikan salon system fortabel biar bisa dibawa-bawa," kata Bang Dayat langsung disambut tepuk tangan para peserta Reses.

Bang Dayat berjanji akan mencoba memfasilitasi apa yang menjadi aspirasi dan keluhan warga untuk disampaikan ke dinas teknis.

" Insyaallah...saya nanti akan membantu menyampaikan aspirasi dan keluhan warga ke dinas atau DPRD," kata Bang Dayat.

Menurut Bang Dayat, sekarang ini anggaran berbasis RW sebesar Rp300 juta memberikan peluang bagi setiap RW untuk mengajukan usulan pembangunan di lingkungan.

"Apabila usulan-usulannya belum terakomodir di dana RW, warga bisa menghubungi enam anggota dewan wilayah Sukmanaya untuk meminta pokirnya atau bisa juga ke OPD atau dinas teknis," kata Bang Dayat.

Lurah Abadijaya, Sodik Murdiono mengatakan, jika sebelumnya setiap kelurahan memperoleh dana kelurahan Rp 2,5 milyar, sehingga ada RW yang mungkin tidak.kebagian alokasi anggarannya.

"Tetapi dengan anggaran berbasis RW sebesar Rp300 juta ini semua RW kebagian anggarannya, tinggal buatlah usulan program yang skala perioritas, kalau kurang bisa mengajukan pokir ke anggota dewan dan OPD," kata Sodik. (Jaya)