KabarPublik- Balaikota Depok
Agar program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) tepat sasaran, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkin) Kota Depok kini tengah memverifikasi sedikitnya 1093 proposal permohon program RTLH tahun 2025.
Iyay GumelarKepala Bidang Permukiman Disrumkin Kota Depok, Iyay Gumelar menjelaskan, sekitar 1.093 proposal permohonan program RTLH dari masyarakat Depok yang sudah masuk DPA tahun 2025 perlu diverifikasi agar tepat sasaran keluarga penerima manfaat.
" Tahun 2025 ada sekitar 1.093 proposal, dan saat ini kami lagi memverifikasi agar program RTLH tahun ini tepat sasaran," kata Iyay didampingi Koordinator RTLH Disrumkin, Wahyu saat ditemui di kantornya, Rabu siang, (15/1/25).
Menurut Iyay, verifikasi diperlukan untuk mengecek keabsahan data dan identitas pemohon RTLH." Kami perlu memverifikasi apakah rumah yang dimohonkan untuk program RTLH masih tetap pemilik lama atau sudah pindah tangan ke pemilik baru.
" Ada tim verifikasi yang akan menentukan layak tidak proposal diterima atau ditolak," ujarnya.
Untuk tahun anggaran 2024, menurut Iyay, di DPA ada sebanyak 1.525 unit, namun realisasinya 1. 380 unit.
Iyay menuturkan, program RTLH yang didanai dari APBD Kota Depok dengan anggaran Rp23 juta/ unit bertujuan untuk meningkat harkat hidup warga Kota Depok.
" Untuk itu kami berharap rumah-rumah sudah diperbaiki dengan program RTLH agar benar-benar dijaga dan dirawat oleh pemiliknya," pinta Iyay.
Keluarga penerima manfaat (KPM) program diakui Iyay dan Wahyu diminta membuat surat pernyataan tidak akan memindah-tangankan atau menjual rumahnya sebelum tiga tahun pasca penyerahan rumah selesai diperbaiki. (jaya)
0 Comments