Subscribe Us


 

Persiapan Sekolah Ramah Anak, SDN Sukamaju 4 Gelar Parenting Orangtua dan Guru

KabarPublik- Tapos

Untuk persiapkan sekolahnya menjadi Sekolah Ramah Anak (SRA), SDN Sukamaju 4, Kecamatan Tapos, Kota Depok mengadakan kegiatan Parenting Peran Orang Tua Dalam Menangani Konflik Anak dan Bullying bagi orangtua murid, dewan guru dan komite sekolah di sekolah itu, Sabtu pagi (26/10/24).


Kegiatan parenting atau pola asuh anak ini menampilkan nara sumber tunggal seorang praktisi Pendidikan dan Psikolog,  Ariyanti S.Pd, S.Psi.

Meski baru kali pertama diadakan di era Kepala SDN Sukamaju 4, Wuri Chandra S.Pd mendapat respon cukup besar dari warga sekolah terutama orang tua murid kelas 1-6 dan komite sekolah. 

Mengingat keterbatasan ruangan, apalagi saat SDN Sukamaju 4 didalam kegiatan renovasi. Sehingga kepesertaan setiap kelas diwakilkan empat orangtua murid ditambah dewan guru dan komite sekolah. Total kegiatan Parenting diikuti sebanyak 80 peserta warga sekolah. 

Kegiatan Parenting ditandai pula aksi tanda tangan deklarasi sekolah ramah anak dan sekolah anti kekerasan dan bullying. 

Dalam sambutannya, Kepala SDN Sukamaju 4, Wuri Chandra S.Pd menjelaskan, Parenting Peran Orangtua dalam menangani konflik anak dan bullying ini yang dibarengi aksi dukungan orangtua dan komite merupakan rangkaian persiapan SDN Sukamaju 4 menuju Sekolah Ramah Anak.

"Untuk itu kami mengajak dewan guru, komite sekolah bersama orangtua berkolaborasi dan menyamakan persepsi yang sama dalam satu barisan mendukung dan menyukseskan SDN Sukamaju 4 menuju sekolah ramah anak. Jadi harus ada komitmen bersama warga sekolah," kata Wuri Chabdra.

Sementara itu Ketua Komite SDN Sukamaju 4, Faradina Fajrin memberikan apresiasi atas terlaksananya Parenting ini karena dinilai penting dan bermanfaat bagi orangtua dan guru untuk berkolaborasi mengatasi persoalan kekerasan dan bullying terhadap peserta didik. 

Praktisi Pendidikan dan Psikolog,  Ariyanti S.Pd, S.Psi mengingatkan, pentingnya kolaborasi dan komitmen bersama warga sekolah untuk mewujudkan sekolah ramah anak dan menghindari terjadinya aksi kekerasan dan bullying terhadap peserta didik."Bila terjadi aksi bullying atau kekerasan peserta didiknya sekolah bersama orangtua agar cepat mengantisipasi, jangan membiarkan apalagi bersikap cuek. Segera diselesaikan secara internal di sekolah, orangtua hendaknya bersikap sabar," kata Ariyanti yang juga berprofesi guru itu. 

Didalam kegiatan Parenting, Ariyanti memaparkan materi terkait pola asuh terhadap anak dalam upaya mencegah terjadinya aksi perundungan, kekerasan, bullying. (jaya)

Post a Comment

0 Comments