KabarPublik- Cilodong
Untuk mencerdaskan generasi masa depan dengan meningkatkan minat baca diperlukan suatu aksi Gerakan Literasi Masyarakat (GLM) di Kota Depok.
Hal itu disampaikan Bacaleg DPRD Depok dari PKS dapil Cilodong-Tapos, DR H Bambang Sutopo kepada KabarPublik co.id menanggapi program Donasi Literasi.
"Program ini sangat bagus dan mulia karena tujuannya adalah mencerdaskan generasi masa depan dengan meningkatkan minat baca masyarakat. Apalagi dikolaborasi dengan GLM dapat membantu mengidentifikasi masalah literasi di tingkat masyarakat yang dapat mempengaruhi minat baca siswa," tandas HBS, Selasa (26/9/23).
H Bambang Sutopo, yang dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap pendidikan dan literasi, merasa bahwa Program Donasi Literasi Kota Depok adalah langkah yang sangat tepat dalam upaya memajukan literasi di Indonesia.
Alumni S3 Ilmu Pendidikan dari Uninus (Universita Islam Nusantara) Bandung menilai, program Donasi Literasi yang digagas oleh Paguyuban Duta Baca Kota Depok. sangat bagus dan mulia karena tujuannya adalah mencerdaskan generasi masa depan dengan meningkatkan minat baca masyarakat.
"Program donasi literasi ini sangat bagus dan perlu sangat kita dukung karena tujuan di akhir adalah untuk mencerdaskan generasi masa depan dengan meningkatkan minat baca," ujarnya.
GLM (Gerakn literasi Masyarakat) ini memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan peningkatan wawasan seseorang. "Dengan meningkatkan minat baca masyarakat melalui program seperti ini, diharapkan generasi mendatang akan memiliki pengetahuan yang lebih luas dan kemampuan berpikir yang lebih bai," tuturnya.
Keterlibatan HBS dalam mendukung program literasi ini juga tidak terlepas dari latar belakang pendidikannya. Disertasi S3 nya yang membahas Manajemen Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dalam meningkatkan Minat Baca Siswa menunjukkan bahwa dirinya memiliki pemahaman mendalam tentang pentingnya literasi dalam dunia pendidikan.
Manajemen GLS adalah pendekatan yang sangat penting dalam memastikan bahwa upaya-upaya literasi di sekolah berjalan efektif. Ini mencakup perencanaan kurikulum yang tepat, pelatihan guru, pemilihan buku yang sesuai, dan penciptaan lingkungan belajar yang mendukung minat baca. Ketika GLS diintegrasikan dengan baik dalam sistem pendidikan, minat baca siswa dapat meningkat secara signifikan.
Sedangkan Gerakan Literasi Masyarakat (GLM) adalah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan literasi di seluruh masyarakat. Ini bukan hanya tanggung jawab sekolah atau pendidik, tetapi juga melibatkan seluruh komunitas. GLM melibatkan berbagai kegiatan seperti kampanye membaca, kelompok diskusi buku, dan akses ke perpustakaan yang lebih baik.
Selain itu, lanjutnya, GLM dapat membantu mengidentifikasi masalah literasi di tingkat masyarakat yang dapat mempengaruhi minat baca siswa.. Misalnya, kurangnya akses ke buku atau perpustakaan yang baik dapat menjadi hambatan yang signifikan.
"Gerakan Literasi Masyarakat (GLM) dan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan dua pilar penting dalam upaya meningkatkan minat baca siswa dan literasi secara keseluruhan. GLM membantu menciptakan budaya literasi yang kuat di masyarakat, sementara GLS adalah memastikan bahwa upaya-upaya literasi di sekolah berjalan dengan baik," tuturnya.
Jadi dengan adanya donasi ini diharapkan akan mampu mendukung sarana prasarana GLM utk meningkatkan Minat baca dimasyarakat. Seperti, Lomba baca buku di setiap Kelurahaan, membaca buku melalui aplikasi baca, dan lain sebagainya.
Melalui program ini, diharapkan masyarakat, khususnya anak-anak dan masyarakat secara umum akan semakin tertarik untuk membaca dan meningkatkan pengetahuan mereka. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta, literasi di Indonesia dapat terus berkembang dan mencerdaskan generasi masa depan.
Di sekolah Ruhama saat ini, HBS mencontohkan, telah dibuatkan program cinta membaca dengan menghadirkan sarana khusus membaca di perpusatakaan dan akan ditingkatkan menjadi Program Literasi digital bagi siswa/siswi Ruhama melalui e_libraryruhama, utk meningkatkan minat baca dan budaya baca di sekolah. (jaya)
0 Comments