KabarPublik- Baktijaya
Dalam upaya melestarikan budaya leluhur bangsa Indonesia, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok menggelar Pekan Olahraga Tradisional (Otrad) tingkat sekolah dasar (SD) se Kota Depok tahun 2023 di stadion Mahakam, Depok Timur, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kamis (10/8/23).
Pekan Otrad tahun 2023 yang dibawah koordinasi Kelompok Kerja kepala Sekolah (K3S) 11 kecamatan se Kota Depok itu dibuka resmi Asisten Administrasi Umum (Asdum) Setda Kota Depok, Nina Suzana mewakili Walikota Depok, Mohammad Idris.Dalam sambutan dan pengarahannya membuka even tersebut, Asisten Administrasi Umum (Asdum) Setda Kota Depok, Nina Suzana meminta para guru agar membangjitkan semangat adik didiknya mencinta olahraga tradisional.
Menurut Nina, anak-anak sekarang sudah asyik main gedge atau handphone sehingga menjadi malas bergerak (mager), di depan televisi atau kamar di rumah anak-anak asyik main gedge.
Untuk itu anak-anak harus kembali dibangkitkan semangat berolahraga di pagi hari dan sore.
"Adek-adek terus bergerak untuk Ibdonesia maju. Mudah-mudahan melalui event dapat melahirkan atlet-atlet profesional yang juara
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok, Eko Hereiyanto mengatakan, olahraga Tradidional adalah permainan asli rakyat Indonesia sebagai aset budaya bangsa yang memiliki unsur olahraga.
Maksud dan tujuan diadakan kegiatan ini, menurut Eko, untuk meningkatkan minat, bakat dan pengetahuan olahraga tradisional bagi pelajar dalam melestarikan olahraga tradisional di Kota Depok serta dalam rangka memeriahkan HUT ke 78 RI.
Kegiatan ini diikuti 347 peserta yang dikoordinir K3S dari 11 kecamatan se Kota Depok.
Dalam kegiatan ini dipertandingkan tiga lomba yakni lomba Trompa Panjang putra/ putri, hadangan beregu dan hadongan beregu hanya untuk putra.
"Pertandingan hari ini untuk persiapan kita akan mengikuti lomba ini di tingkat provinsi dan nasional," kata Eko.
Disamping upaya melestarikan dan mencintai budaya leluhur bangsa ini, katanya, kegiatan ini juga memberikan edukasi kepada anak-anak generasi muda khusus para siswa sekolah dasar (SD) agar tidak tergantung pada gedge (handphone), dimana olahraga tradisional ini sudah mulai pudar dan menimbulkan minat anak-anak agar tidak tergantung dengan gedge. "Sehingga nanti dapat menyalurkan energi mereka yang salah satu olahraga tradisional," pungkas Eko.
Pembukaan even itu diawali dengan defile kontingan masing-masing kecamatan. Hadir pula Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sukmajaya, Ahmad Munandar, Ketua Kormi (Komite Olahraga Rekresiasi Masyarakat Indonesi) Kota Depok, para ketua K3S 11 kecamatan diantaranya Ketua K3S Sukmajaya, Arif Suryadi, Ketua K3S Cilodong, Nur Hasan dan Ketua K3S Cipayung, Nurhayati serta para kepala SDN se- Kota Depok. (jaya)
0 Comments