KabarPublik-Tirtajaya
Banyak aparatur sipil negara (ASN) kerap kali galau alias bingung memasuki masa pensiun. Berdiam diri di rumah mengisi masa pensiun ga betah, apalagi ga punya kegiatan karena terbiasa dengan rutinitas pekerjaan kantor: hadiri rapat, bikin surat perintah, disposisi surat, perintah, tegur, memarahi hingga bersenda-gurau dengan staf atau bawahan. Semua itu hilang saat pensiun. Muncul sindrom power. Jadi stress.!!
Biasa kerja di kantor pemerintahan, Raden Haryadi tengah memasak nasi goreng di warung kulinernya untuk persiapan jelang pensiunnya.Agar tidak mengalami sindrom power, seorang teman pejabat menyarankan, sebaiknya seorang ASN hendaknya telah mempersiapkan dirinya sebelum memasuki masa pensiun dengan kegiatan positif. Untuk itu sejak dini sebaiknya mulai mempersiapkan diri dengan pilihan kegiatan yang diminatinya.
Mungkin tidak berlebihan seperti apa yang dilakukan oleh Raden Haryadi, Kepala Seksi Kemasyarakatan (Kasi Kesmas) Kecamatan Cipayung, Kota Depok.
Warung Bakti Jawa Jogya milik Raden Haryadi di Jl Masjid Nurul Huda di kawasan GDC.Pemikiran lelaki paruh baya asal Jogyakarta ini cukup sederhana. Dalam mempersiapkan masa pensiun jelang setahun lagi, Raden Haryadi yang akrab dengan para stafnya dan kalangan media di Kota Depok membuka usaha kuliner Bakmi Jawa Jogya bermerk dagang RM Sardjono di kawasan Grand Depok City, Kelurahsn Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Usaha kulinernya masih berskala kecil itu menempati sebuah kios berlokasi di Jl Masjid Nurul Huda, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya. "Alhamdulillah...usaha ini masih merintis, baru duaminggu dibuka, ini buat persiapan pensiun nanti, " tutur Haryadi kepada KabarPublik.co.id, Jumaat (25/6/21).
Warung kulinernya bernama Mie Jawa Jogyakarta RM Sardojono berasal dari nama sang orangtua asli Jogyakarta itu bisa membawa keberkahan. Untuk itu, sejak awal dimulai usahanya itu diadakan Jumaat Barokah membagikan menu-menu usaha ke masjid-masjid terdekat." Insya Allah...kegiatan Jumaat Barokah kami ada setiap duaminggu sekali, Alhamdulillah kegiatan ini sudah berjalan," ucap Haryadi.
Di warung Mie Jawa Jogya ini tidak hanya menjual mie saja, tetap banyak yang disajikan seperti berbagai jenis.menu mie, begitu pula nasi goreng diantaranya nasi goreng Mawut, yang mengundang citra rasa bagi setiap calon pembeli.
Tidak hanya Mie dan Nasi Goreng Mawut, warung milik Raden Haryadi juga menyediakan berbagai jenis minuman baik soft drink maupun minuman hangat.
Soal harga, menurut Haryadi, semua menu yang dijual dengan harga yang cukup terjangkau." Insya Allah...harga terjangkau, kagak bikin kantong jebol...hahahaha," tukas Haryadi sambil bergurau.
Walau usaha kulinernya masih berskala kecil, ternyata juru masaknya berpengalaman di restaurant berskala internasional di Jakarta.
"Alhamdulillah...pengelolanya anak saya dan keponakan, alhamdulillah juru masak sudah banyak pengalaman di restauran dan hotel terkenal di Jakarta," ujarnya. (jaya kamarullah)
0 Comments