KabarPublik-Cilangkap
Setelah mantan pengurus Partai Golkar dan mantan anggota DPRD Depok dari Partai Gerindra, kini giliran mantan anggota DPRD kota Depok dari PDIP, ustadzah Siti Sutinah membelot pilihan politiknya untuk paslon Walikota dan Wakil Walikota Depok nomor urut dua, Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono (IBH) di Pilkada Depok, 9 Desember 2020.
Mantan anggota Komisi A DPRD Depok dari Fraksi PDIP, ustadzah Siti Sutinah membelot ke paslon 02 dan foto bersama calon Walikota Depok, Mohammad Idris di kediaman anggota DPRD Depok Fraksi Demokrat, Topik, Selasa (20/10/20).Sebelumnya mantan anggota DPRD dari Partai Gerindra, H Sakam dan mantan Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar Cipayung, Amsori AR dan sekretaris PK Golkar Sawangan, Tedy lebih dahulu membelot ke paslon nomor urut dua.
Keberpihakan politik mantan anggota DPRD Depok dari PDIP periode tahun 2014-2019 itu terlihat saat menghadiri dan diperkenalkan didalam acara silaturahmi tokoh dan konsolidasi partai pendukung dan koordinasi relawan pendukung paslon nomor 02 dengan calon Walikota Depok, Mohammad Idris di rumah Topik, anggota DPRD Depok Fraksi Demokrat, Selasa pagi (20/10/20).
"Saya kan sekarang orang biasa, bukan anggota dewan maupun fungsionaris partai lagi. Jadi sah-sah kan bila saya punya pilihan calon pemimpin Depok ke depan," tegas mantan anggota Komisi A DPRD Depok kepada wartawan.
Ditemui kabarpublik.co.id dikediamannya kawasan Leuwinamggung, mantan Wakil Ketua Bidang Kemaritiman DPC PDIP Depok itu menjelaskan, pemilihan hak politik dirinya pada paslon nomor urut dua setelah melihat dan mempelajari visi misi dan program kerjanya.
"Di Pilkada ini kan bukan partai yang dipilih, tapi sosok atau figur kepemimpinan Kota Depok untuk lima tahun kedepan. Saya pilih pak Idris karena beliau seorang ulama dan sudah berpengalam di pemerintahan, apalagi program kerjanya sudah dibuktikan selama menjadi Walikota Depok," paparnya.
Apalagi selama menjadi Walikota Depok empat tahun belakangan ini, menurut Siti Sutinah, Mohammad terbukti janji-janji Pilkada lalu terealisasi dan dirasakan masyarakat Depok khususnya warga Tapos.
"Pembangunan RSUD di wilayah timur Depok yang sekarang berada di wilayah Tapos, hal ini memang sangat dibutuhkan warga," ungkap Sutinah.
Tidak hanya RSUD , tokoh agama itu menyebutkan, selama menjadi Walikota Depok, Mohammad Idris memberikan perhatian kepada pembimbing rohani. " Tidak hanya pembimbing rohani kaum muslim, tetapi juga pembimbing nonmuslim. Sehingga disini terlihat azas keadilan," tutur guru ngaji itu.
Selain itu kepeduliannya juga terhadap warga pemilik tanah yang belum memiliki dokumen sah atas kepemilikan tanah.
"Disamping itu pula program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) ini bagi warga pemilik tanah sangat bermanfaat karena memiliki kekuatan hukum yang pasti," ujar mantan anggota Komisi A DPRD Depok itu. (jaya)
0 Comments