KabarPublik-Balaikota
Sebanyak 1.708 jemaah calon haji (calhaj) Kota Depok hari ini mengikuti penutupan Bimbingan Manasik (Binsik) Haji Tingkat Kota Depok Tahun 2019. Kegiatan yang diinisiasi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok ini bertujuan sebagai pembekalan agar pelaksanaan ibadah haji berjalan tertib dan lancar.
Kepala Kemenag Depok, Asnawi mengatakan, kegiatan Binsik Haji sendiri dilakukan sebanyak delapan kali, enam kali dilaksanakan di masing-masing kecamatan, lalu dua kali tingkat kota dilaksanakan di Masjid Balai Kota Depok. Kegiatan tersebut, terhitung dari tanggal 22 Juni hingga 30 Juni 2019.
Sebanyak 1.708 jemaah calon haji (calhaj) Kota Depok hari ini mengikuti penutupan Bimbingan Manasik (Binsik) Haji Tingkat Kota Depok Tahun 2019. Kegiatan yang diinisiasi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok ini bertujuan sebagai pembekalan agar pelaksanaan ibadah haji berjalan tertib dan lancar.
Pembukaan bimbingan manasik haji di Masjid Balaikota Depok. |
“Setelah pembinaan ini, saya menyarankan agar para jemaah terus meningkatkan wawasannya terkait haji dengan rajin membaca buku panduan yang sudah kami berikan. Lebih bagus, bisa menghafalkan doa-doanya, sehingga saat pelaksanaannya bisa lebih khusyuk,” katanya usai Binsik Haji Tingkat Kota Depok Tahun 2019 di Balai Kota, Minggu (30/06/2019).
Dirinya pun kembali mengingatkan, alur dan jadwal pemberangkatan ibadah haji. Kelompok terbang (kloter) pertama yang akan berangkat ke asrama haji di Bekasi adalah kloter 11 Jawa Barat, pada 8 Juli 2019 sementara kloter terakhir adalah kloter 96 yang akan berangkat pada 4 Agustus 2019.
“Semua jemaah calhaj, titik pertemuan keberangkatan di Masjid Balai Kota. Kemudian bertolak ke asrama haji untuk dilakukan pendataan dan serangkaian persiapan keberangkatan lainnya,” katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna menilai, Binsik Haji ini merupakan kegiatan yang sangat penting bagi para jemaah. Dengan mengikuti Binsik, imbuhnya, para jemaah mendapatkan wawasan yang lebih lengkap.
Pradi Supriatna berpendapat, baik binsik tingkat kecamatan atau kota, merupakan bagian dari pembekalan bagi jemaah calhaj. Dengan demikian, mereka mengerti terkait hal-hal apa saja yang boleh atau dilarang untuk dilakukan selama ibadah haji berlangsung.
“Harapan saya, semoga para calhaj fokus dengan ibadah mereka. Kemudian pulang menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya,” tutupnya.(*/jaya)
0 Comments