KabarPublik-Margonda
Sebagai kota metropolitan, Pemkot Depok secara idealnya membutuhkan aparat sipil negara (ASN) sebanyak 12.000 orang.
Seusai penandatangan fakta integritas |
Demikian hal itu diungkapkan Kepala Badan Kelegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok, Sufian Suri kepada wartawan di acara Forum Rencana kerja(Renja) tahun 2020 Badan BKPSDM Kota Depok, Kamis (28/2/19) di Bumi Wiyata.
Kepala BKPSDM Depok, Sufian Suri (kanan) dan Asistem Pemerintahan dan Umum Pemkot Depok, Yayan Ariyanto serius mengikuti pembukaan Forum Renja |
Menurut Sufian Suri, hingga saat ini Pemkot Depok baru mempunyai 6.000-an ASN.
"Kalo bicara idealnya, Pemkot Depok musti membutuhkan sebanyak 12 ribu, tapi sampai saat ini baru sekitar 6000-an ASN. Jadi, kami masih kekurangan ASN cukup banyak," kata Sufian menjawab wartawan.
Para pimpinan OPD |
"Kebutuhan tenaga ASN itu umumnya untuk tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan," ujarnya.
Sekretaris BKPSDM, drg Mary L melaporkan kegiatan Forum Renja |
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Umum Pemkot Depok, Yayan Ariyanto mengharapkan Badan Kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia dapat menampung masukan saran ide dan gagasan guna perencanaan yang baik sehingga tujuan perencanaan pembangunan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dapat tercapai.
Pada kesempatan ini juga dilaksanakan penandatanganan komitmen bersama Pemkot Depok dengan pemerintah provinsi Jawa Barat dalam rangka pengembangan dan penerapan manajemen kinerja berbasis elektronik.
Dalam laporannya selaku panitia Forum Renja 2020, Sekretaris BKPSDM Depok, Drg Mary Liza mengatakan nara sumber pada kegiatan forum Renja BKP SDM tahun 2020 Jatmiko Raharjo dari Bappeda Kota Depok dan Dedi Mulyadi dari Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat. Sedangkan peserta diantara seluruh OPD, stakeholder PT Taspen Kota Depok dan Korpri Kota Depok.(jay)
0 Comments