KabarPublik-Cilodong
Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna
merasa prihatin minimnya anggaran Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok tahun 2019 hanya Rp6 Milyar, sementara risiko pekerjaan yang harus dijalani sangat besar.
Wakil Walikota Depok diperlihatkan peralatan petugas pemadam kebakaran untuk pertolongan korban kecelakan di laut. |
Keprihatinan itu disampaikan oleh Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna, saat membuka acara Forum Rencana Kerja (Renja) Dinas Damkar Depok di Sosono Mulyo di Cilodong, Jumat (22/2/19).
Menurut Pradi, anggaran yang dimiliki tidak sebanding dengan tugas fungsi Damkar yang sangat berat dan berisiko terhadap para petugasnya.
"Saya berharap tahun depan anggaran Damkar bisa ditingkatkan lagi," kata Pradi.
Kadis Damkar Depok, Gandara Budiana memberikan pemaparan Rencana Kerja Damkar tahun 2019 |
Pradi berharap, Dinas Damkar Kota Depok sekarang diharuskan untuk punya keahlian yang tinggi kepada para Petugas Pemadam Kebakaran.
Pejabat teras Dinas Damkar serius menyimak pemaparan Renja 2020 |
"Hal ini dikarenakan tugas Pemadam Kebakaran yang sekarang harus dapat juga turun dalam penanganan bencana alam dan penyelamatan kepada masyarakat banyak,” ujarnya.
Kadis Damkar Depok, Gandara Budiana (kanan) bersama Kepala UPT Damkar Cipayung. Daeng Muhammad Yusuf (kiri) menyambut kedatangan Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna (tengah). |
Menyikapi harapan Wakil Walikota, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, Gandara Budiana berjanji akan terus meningkatkan kinerja dan kualitas para anggota pemadam kebakaran, dengan rutin mengadakan pelatihan kebakaran, dan jika ada terjadi kebakaran, petugas kebakaran akan secepatnya datang kelokasi kebakaran, dan dapat memadamkan api.
“Taruhannya nyawa dari para petugas pada saat berjuang memadamkan api, karena ini sudah menjadi tugas kami sebagai Anggota Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan,” ucapnya.(jay)
0 Comments